Genap berusia 50 tahun di tahun 2015, Kompas bertahan sebagai salah satu media berita harian yang masih eksis semenjak cetakan pertamanya pada tahun 1965. Banyak sepak terbang yang dilewati Kompas untuk tetap eksis. Mulai dari perjuangan melawan pembatasan hak media dan risiko serta kritik hebat dari berbagai sisi.
Hadir di awal peristiwa bersejarah G30S sempat membuat Kompas terhenti demi menjaga rasa ketenangan di masyarakat. Tidak hanya itu ada banyak pantangan terbit yang dihadapi kompas selama 50 tahun seiring dengan perkembangan sejarah Indonesia. Dalam buku 50 Tahun Kompas Memberi Makna pembaca diajak untuk menyaksikan peristiwa yang pernah menjadi perhatian masyarakat dari masa ke masa, dari penundaan KAA II hingga pemilihan Presiden Jokowi pada tahun 2014.
Alur pemberitaan peristiwa dalam buku ini dibuat runtut dan relevan dengan memberikan makna atas signifikansi berita yang diangkat di tiap masanya. Ditampilkan juga cuplikan artikel dari koran harian Kompas pada saat itu dengan resolusi berkualitas. Cuplikan artikel ini dilengkapi dengan penjelasan dari perspektif masa kini, sehingga bisa menjadi gambaran bagi pembaca dalam memahami perubahan besar yang terjadi pada Indonesia, dunia jurnalisme, dan tentunya Kompas.
Buku ini bisa menjadi rujukan bagi pembaca yang ingin memahami peristiwa besar yang merubah kondisi Indonesia dengan ringkas. Pembaca mahasiswa yang ingin memahami perubahan hak-hak jurnalisme Indonesia juga bisa menjadikan buku ini sebagai gambaran contoh dalam meningkatkan kemampuan.***
Versi Digital buku ini dijual disini:
https://ebooks.gramedia.com/id/buku/50-tahun-kompas-memberi-makna